Kemping di Cidahu Camping Ground

Bismillah. Assalammualaikum, pakabar semuaaa? Semoga selalu sehat yaaa. Umi mau share nih pengalaman kami kemping lagi hihi. Kali ini kami pergi ke Cidahu Camping Ground, lokasi ini ada di dalam Taman Nasional Gunung Salak, Sukabumi.

Sesaat sebelum hujan turun

Di depan tenda kami kalau cerah bisa tampak city view dan sunrise

Kami berangkat dari BSD pukul 4.45 pagi, sampai di lokasi sekitar pukul 8.14. Untuk rute, setelah gate tol Ciawi, lanjut masuk tol Bocimi, lalu exit di tol Cigombong 1 (sementara ini Cigombong 1 masih exit tol paling akhir). Lalu saat bertemu pertigaan Sukabumi Caringin, belok kiri ke arah Sukabumi. Kemudian lurus sekitar 5,5 KM sampai bertemu rel kereta baru belok kanan di pertigaan Jl. Raya Cidahu. Jangan belok kanan di Jl. Bangbayang ya, karena jalan akan mengecil diatas. Lalu ikuti jalan saja sejauh 10 KM. 2 KM sebelum gerbang masuk Taman Nasional Gunung Salak ada pos penjagaan, kita diharuskan membayar retribusi desa sebesar Rp. 10.000.

Saat sampai di gerbang masuk Taman Nasional Gunung Salak, kami menginfokan sudah membayar tiket masuk dan biaya camping ke salah satu crew. Jadi tidak perlu turun mobil untuk registrasi lagi. Berikut terlampir harga tiket masuknya, untuk anak dibawah 5 tahun tiketnya 1/2 harga tiket dewasa.

Sepanjang perjalanan memang mendung, sampai di lokasi pun kami disambut kabut tebal. Dan kaget sekali waktu sampai lokasi ternyata sudah ramai 😅 kalau pengalaman sebelumnya di Puncak Halimun, para camper baru berdatangan mulai siang hari. Ternyata di Cidahu Camping Ground ini banyak yang mulai kemping dari hari Jumat. Oiya untuk blok kemping, disini total ada 6 blok kemping yang bisa dipilih, yang paling ramai di blok Damar dan Kaliandra. Kami ambil di blok Damar dengan harapan bisa lihat city view dan sunrise, tapi apa daya sepanjang kemping kabut tebal dan hujan di sore hari 😅

Untuk fasilitas di Cidahu Camping Ground ini termasuk lengkap, toilet tersedia banyak dan tidak pesing (pentingggggg buat kami 😅) kran untuk wudhu dan cuci peralatan masak juga ada. Untuk mushola juga ada di dekat parkir motor. Bagi yang mau pakai listrik, kita bisa tarik kabel listrik dari warung dekat parkiran (ada biaya tapi lupa tanya berapa), tersedia wifi jugaaaa (biaya hanya 15.000 per 24 jam) sebenarnya ada sinyal tapi mostly hilang timbul 😅.

Pondok yang terlihat tersebut adalah mushola

Bangunan tembok putih di sebelah kiri foto adalah toilet, kran untuk wudhu berada di sebelahnya (plus penampakan paksu lagi angkut carrier)

So far, kemping disini menyenangkan, hanya saja Qadarullah cuaca sedang tak bersahabat, hujan turun dari jam 3 sore sampai hampir pagi. Siapkan bed cover atau sleeping bag ekstra karena sangat dingin sekali di malam hari (ga bisa cek suhu karena sinyal hilang timbul). Jadi ga bisa lihat sunrise dan sunset, pengennya sih nanti kalau musim kemarau bisa balik kemping lagi disini ❤️ oiya sebenernya lokasi luas sekali tapi karena sudah dibikin undak2an, jadi anak-anak ga bisa lari-larian terlalu jauh.